Kamis, 21 April 2016

Cara Membuat Makanan Ikan Lele Alternatif Untuk budidaya Lele


Dalam suatu usaha budidaya ikan termasuk ikan lele, hal yang paling penting dan diperhatikan adalah Pakannya. Akan tetapi  harga pakan si lele tidak murah. Karena sebagian besar bahan bakunya diimpor dari luar. Hal inilah yang membuat para petani ikan sebagian mengeluhkan hal demikian.


Nah tetapi ada cara untuk mengatasi masalah di atas, ada baiknya kita mengetahui bagaimana cara membuat pakan lele alternatif dan sebagai subtitusi pelet buatan pabrik. Terdapat dua tipe pakan alternatif yang akan dipaparkan di sini, yakni pakan dari bahan-bahan utama dan pakan yang memanfaatkan bahan sisa-sisa.

Pakan dari bahan utama dibuat dari bahan-bahan yang memiliki kandungan nutrisi sesuai dengan kebutuhan ikan lele. Sedangan pakan tambahan didapatkan dari bahan-bahan organik sisa atau yang harganya murah dan ketersediaanya melimpah.

Kandungan nutrisi pakan

Untuk pakan lele yang baik harus memenuhi rasio pemberian pakan dengan penambahan bobot tubuh kurang dari satu (Feed Conversion Ratio/FCR>1). Artinya, setiap pemberian pakan sebanyak 1 kg akan menambah bobot tubuh sebanyak 1 kg. Jadi semakin kecil rasio FCR-nya, semakin baik pakannya.
Penyediaan pakan lele untuk pakan utama harus memiliki kandungan nutrisi yang lengkap. Pakan tersebut harus mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Protein berfungsi sebagai sumber energi utama. Jenis ikan karnivora semacam lele membutuhkan protein yang tinggi yaitu lebih dari 35% dari berat pakan.

Lemak dibutuhkan sebagai sumber energi tambahan penting. Selain sebagai sumber energi, lemak sangat penting untuk kelangsungan hidup ikan, melarutkan beberapa jenis vitamin dan menjaga keseimbangan daya apung ikan dalam air. Penambahan lemak pada pakan juga mempengaruhi rasa dan mutu pakan. Lele membutuhkan lemak dengan kadar 4-5 persen dari berat pakan. Kadar lemak tidak boleh berlebihan karena bisa menyebabkan penimbunan lemak pada usus dan hati ikan, sehingga ikan jadi kurang nafsu makannya.
Karbohidrat terdiri dari senyawa serat kasar dan bahan bebas tanpa nitrogen. Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber energi. Selain berfungsi sebagai nutrisi, karbohidrat juga bisa menjadi bahan perekat dalam pembuatan pakan lele. Kandungan karbohidrat pada pakan lele sebaiknya ada pada kisaran 4-6 persen.

Vitamin merupakan zat organik yang dibutuhkan ikan secara kompleks akan tetapi dalam jumlah kecil saja, namun peranannya sangat vital. Perannya untuk mempertahankan kondisi dan daya tahan tubuh. Vitamin umumnya tidak dapat disintesis oleh tubuh ikan, jadi harus dipenuhi dari luar atau pakan. Kebutuhan vitamin akan menurun seiring dengan pertumbuhan besar ikan.

Satu lagi yang dibutuhkan dalam jumlah kecil namun penting, yakni mineral. Mineral ini memainkan peran penting dalam membangun struktur tulang ikan dan dalam fungsi metabolisme. Mineral terdiri dari makromineral dan mikromineral. Makromineral yang terkandung dalam tubuh ikan diantaranya kalsium (Ca), magnesium (Mg), natrium (Na), kalium (K), fosfor (K), klorida (Cl) dan sulfur (S). Sedangkan mikromineral antara lain besi (Fe), seng (Zn), mangan (Mn), tembaga (Cu), iodium (I), kobalt (Co), nikel (Ni) fluor (F), krom (Cr), silikon (Si) dan selenium (Se).

Cara Membuat pakan lele alternatif
Pakan alternatif yang digunakan untuk pengganti pelet bisa kita buat dari berbagai bahan. Kandungan utama pelet yang paling dominan adalah tepung ikan. Tepung ikan digunakan karena kandungan proteinnya yang tinggi dan gizi lainnya. Namun harga tepung ikan ini mahal, oleh karena itu kita bisa mencampurnya dengan bahan-bahan lain yang lebih murah tanpa mengurangi kandungan protein yang ada.

Pakan lele alternatif yang kita buat harus disesuaikan dengan kebutuhan standar ikan lele untuk tumbuh dan berkembang dengan baik dan cepat (lihat kembali tabel di atas). Untuk itu, ada banyak bahan alternatif yang bisa kita dapatkan, sebaiknya yang menjadi acuan adalah kandungan protein. Berikut tabel berbagai bahan beserta kandungannya dalam satuan persen (%):

Bahan
Protein
Lemak
Tepung Ikan
62.99
8.4
Tepung Kedelai
36,6
14.30
Bungkil Kelapa
18.46
15.73
Tepung Jagung
10.40
0.53
Dedak Halus
15.58
6.8
Tepung Tapioka
2.6
2.6

Misalnya, kita ingin membuat pakan lele dari campuran 50 kg tepung ikan (kandungan protein 62,9%) dengan 50 kg dedak halus (15,58%), apakah campuran tersebut memenuhi kebutuhan protein ikan lele?
  • Jumlah protein dalam tepung ikan = 62,9% x 50 kg = 31,45 kg
  • Jumlah protein dalam dedak halus = 15,58 x 50 kg = 7,79 kg
  • Jumlah total protein dari tepung ikan dan dedak halus = 39,24 kg
  • Artinya dari total berat bahan baku 100 kg didapat protein 39,24 kg atau 39,24% dari adonan tersebut adalah protein. Hal ini mencukupi untuk pakan lele dimana minimal tersedia kandungan protein kasar sebanyak 30%.
  • Untuk memperkaya kandungan nutrisi, kita bisa menambahkannya dengan berbagai vitamin ikan yang tersedia di pasaran.

 yahh itulah sekilas bagaimana cara membuat pakan lele alternatif.. semoga bermanfaat..

0 monggoh komentar:

Posting Komentar

Statistics Pengunjung